 |
| Our Partner Product : Grey Korean Blazer - Black Korean Blazer |
Kamus Oxford Amerika mendefinisikan 'blazer' sebagai "sport jacket not worn with matching trousers". Pada dasarnya, ini adalah jaket kasual (mengingatkan pada jaket gaya-jas-setelan dalam bentuk yang umum) yang tidak cocok digunakan dengan celana atau rok. Bagaimana benda yang tidak mempunyai pasangan pakaian ini bisa menjadi sangat populer? Apakah Lady Gaga mendesain celana aneh untuk jaket yang tidak punya pasangan ini? mungkin kamu bertanya-tanya.
Blazer + celana-yang-tidak-cocok merupakan gaya kasual, lebih nyaman, sebagai alternatif dari setelan jas untuk pria di awal abad ini. Sebelumnya dibatasi pada pakaian olahraga dan akhirnya menjadi pasangan dalam kenikmatan kehidupan kota, tampilan ini muncul sebagai pakaian kasual di tahun 20'an, khususnya diantara orang muda. Wanita dengan cepat meniru, mereka mengambil blazer untuk penampilan mereka.
Coco Chanel dengan disainnya di tahun 20'an melakukan banyak hal untuk mempopulerkan blazer dan membuat blaser menjadi pilihan yang 'chic' untuk wanita stylish. Pakaian pria mendapatkan popularitas di kalangan wanita pada tahun 30'an dan sekarang cenala dan gaya jaket-jaket khas pria tetap menjadi pilihan. Peningkatan yang besar pada blazer pada dekade baru ini termasuk pakaian pria dan gaya preppy membuat cipratan yang besar di tahun 70'an. Contohnya adalah Ralph Lauren mengambil tampilan klasik terinspirasi oleh orang-orang Inggris pinggiran (termasuk blazer tweed) yang mana populer sampai masa Diane Keaton dalam film Annie Hall. Gaya klasik Ralph Lauren terus populer hingga sekarang, dan retailer seperti J. Crew menyajikan kembali pakaian olahraga yang klasik yang pokok seperti blazer dan menjaganya tetap gaya dan relevan.
Jadi seperti itulah. Tunjukkan pada bagiamana kamu bergaya dengan blazer klasikmu! Kamu bahkan bisa mencuri jaket atasan dari keseluruhan setelan jas mu, dan me-mix blazer tersebut. Tidak ada orang yang akan tahu! ;)
source : http://www.everybodyeverywear.com/
Coco Chanel dengan disainnya di tahun 20'an melakukan banyak hal untuk mempopulerkan blazer dan membuat blaser menjadi pilihan yang 'chic' untuk wanita stylish. Pakaian pria mendapatkan popularitas di kalangan wanita pada tahun 30'an dan sekarang cenala dan gaya jaket-jaket khas pria tetap menjadi pilihan. Peningkatan yang besar pada blazer pada dekade baru ini termasuk pakaian pria dan gaya preppy membuat cipratan yang besar di tahun 70'an. Contohnya adalah Ralph Lauren mengambil tampilan klasik terinspirasi oleh orang-orang Inggris pinggiran (termasuk blazer tweed) yang mana populer sampai masa Diane Keaton dalam film Annie Hall. Gaya klasik Ralph Lauren terus populer hingga sekarang, dan retailer seperti J. Crew menyajikan kembali pakaian olahraga yang klasik yang pokok seperti blazer dan menjaganya tetap gaya dan relevan.
Jadi seperti itulah. Tunjukkan pada bagiamana kamu bergaya dengan blazer klasikmu! Kamu bahkan bisa mencuri jaket atasan dari keseluruhan setelan jas mu, dan me-mix blazer tersebut. Tidak ada orang yang akan tahu! ;)
source : http://www.everybodyeverywear.com/
No comments:
Post a Comment