Friday, April 19, 2013

Asian Look : Camouflage + Hoodie

"In the battle that is philosophy all the techniques of war, including looting and camouflage, are permissible." - Louis Althusser



Camo (short name of camouflage) is so happening now. It's start from prints in army's uniform and become a new superstar for this season. To get a street style look like the asian boy above, all the weapons you must have are :

Our Product : Hoodie TFOA 4th Gen - Leather Wallet Busoh Sensen


source : http://asiantailor.tumblr.com/

Awal Mula Kata 'POLO' untuk Kaos Berkerah


Kata 'polo' dimulai ketika para pemain olahraga polo sebuah olahraga permainan beregu mirip sepak bola, dimana satu tim beregu menggunakan kuda sebagai 'kendaraan' dan membawa palu bergagang panjang yang digunakan untuk memukul bola putih kecil dan mencetak gol ke gawang lawan.

Kala itu para pemain olahraga polo ini menggunakan kemeja yang memiliki bagian lengan panjang serta kancing kerah, serta terbuat dari bahan yang bernama Oxford-cloth. Ciri khas kemeja berkerah inilah kmudian yang menjadi ciri khas kaos polo, apalagi setelah salah satu pedagang kelontong dan seorang pemain polo asal Argentina memproduksi pakaian jenis kaos kerah ini dengan membordir logo pemain polo di bagian dada disetiap kaos kerah tersebut.

Setelah itu ada Ralph Lauren yang juga memproduksi kaos kerah ini dan juga menambahkan logo pemain polo pada pakaian yang ia produksi, dari situlah istilah kaos polo atau polo shirt kemudian tersebar luas dan menjadi ciri utama kaos berkerah.




Selain dari olahraga polo kaos kerah ini juga menjadi trend di dunia olahraga tenis, sekitar abad sembilan belas dan awal-awal abad duapuluh, pakaian olahraga tenis tidaklah terlalu nyaman, baju lengan panjang yang digulung, terdapat kancing, lalu celana flanel serta dasi.

Pakaian yang diberi nama "tennis whites" memberikan kesulitan gerak tersendiri juga memberikan ketidaknyamanan bagi para atlit pemakai pakaian ini. Lalu seorang juara Grand Slam (salah satu kejuaran tenis bergengsi Inggris) memberikan sebuah pencerahan atas pemakaian tenis dan membawa fashion sport ke babak selanjutnya. Orang itu bernama Rene Lacoste, juara tujuh kali Grand Slam. Dia merancang sebuah pakaian yang lebih nyaman dan lebih menyenangkan untuk dipakai dalam olahraga tenis. 

Jenis kaos ini diberi nama istilah 'petit pique', pakaian ini berwarna putih, lengan pendek, kancing, kantung kecil serta kerah yang agak panjang (semacam kerah baju khas 80-an) dan bahan yang nyaman serta tidak kaku, dan sejenis karet diujung lengan yang membuatnya tidak mudah tergulung, sehingga tidak menyulitkan dalam bergerak. 

Lacoste menggunakan kaos kerah pada tahun 1926 di kejuaraan US Open, dan untuk identitas pakaian ini pada tahun 1927 dan seterusnya Lacoste menambahkan logo buaya kecil di bagian dada kiri pakaiannya, karena ia dikenal sebagai 'the alligator'. Kala itu kaos ini belum diproduksi massal, namun sejak tahun 1933, Lacoste yang telah pensiun dari tenis profesional, bekerjasama dengan rekannya mulai memasarkan pakaian dengan merek Lacoste ke masyarakat luas, tentu dengan identitas khas logo buaya di bagian kiri kaos kerahnya.



Selain nama diatas ada satu lagi nama pemain tenis serta pendiri merek polo shirt yang terkenal, terutama di dunia fashion dan ikut andil dalam membuat kaos kerah menjadi trend di dunia fashion, ia adalah Fred Perry, salah seorang pemain tenis yang disebut sebagai salah satu dari enam pemain tenis terbesar sepanjang sejarah. Selain itu Perry juga seorang pemain tenis meja dan penemu sweatband.

Dengan kesuksesannya sebagai pemain tenis, Perry pada tahun 1940 didekati oleh seorang pemain football Australia bernama Tibby Wegner, mereka kemudian memproduksi kaos kerah dengan ciri yang sama seperti yang telah dijelaskan diatas dan menjadi sebuah pakaian olahraga yang sangat sukses. Kini merek Fred Perry dimiliki oleh perusahaan Jepang dan telah menjadi salah satu ikon fashion untuk polo shirt. 



source : http://www.dacostume.com/

Fashion Quote

"Trust not the heart of that man for whom old clothes are not venerable." - Thomas Carlyle

Definisi dan Sejarah Hoodie

LimitedShoping's Hoodie Collections

Hoodie, juga disebut kaos berkerudung atau hoody, adalah kaos dengan sebuah tudung. Desain karakteristik termasuk kantong frontal besar, hood atau tudung kepala, dan (biasanya) satu tali untuk menyesuaikan pembukaan tudung. Mereka kadang-kadang dipakain dengan celana olahraga. Beberapa hoodie memiliki ritsleting pada mereka untuk memudahkan melepas seperti layaknya jaket. Hoodie ini kadang-kadang disebut zip-up hoodies.

Istilah Hoodie
Istilah hoodie mulai populer di tahun 1990, tapi kemunculan awalnya bahkan sudah lebih berabad-abad jauh sebelum tahun itu. Sejarah garmen spesifik dimulai pada tahun 1930-an, tetapi sejarah gaya dan bentuk hoodie kembali ke abad pertengahan. Hoody pada awalnya adalah pakaian formal untuk biarawan Katholik. Lalu oleh perusahaan Champion, hoodie dipasarkan sebagai seragam bagi para buruh pabrik makanan beku di New York. Popularitasnya meroket ketika digunakan oleh Claire McCardell, seorang designer pakaian olahraga, diseluruh koleksi desainnya.

Hoodie mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1970an, yakni ketika booming hip-hop di Amerika. Bagi hip-hopers, hoodie dianggap sebagai simbol anonimitas, karena hoody  ini bisa menyembunyikan wajah seseorang, dimana pada masa itu, isu rasial di Amerika juga masih sensitif, dan hoody dianggap menjadi sebuah pelindung dari kekerasan ras yang sering dialami orang kulit hitam disana. Tapi bagi sebagian orang justru sisi anonimitas hoodie ini dianggap negatif karena dapat memacu timbulnya niat kriminalitas. Tapi semua anggapan itu lama-kelamaan hilang digantikan oleh kemunculan hoodie di label High Fashion yang dikeluarkan oleh Norma Kamali yang memberikan kesan glamor dan mewah pada setiap rancangan hoodie-nya.

Pada tahun 1990an, hoodie mulai menjadi statement clothes bagi skaters dan surfers di masa itu, dimana semuanya berkisar diantara 14-28 tahun, dan sampai sekarang pemakai hoodie dari sisi demografik ini terus bertahan.


Persepsi Hoodie di Negara Lain

  • Amerika Utara
Di Amerika Utara (dimana dalam banyak bagian cuaca musim dingin secara rutin akan jauh lebih dingin daripada di Inggris) hoodie dipilih oleh banyak orang sebagai pilihan kasual untuk kehangatan dan perlindungan terhadap angin. Banyak perguruan tinggi dan universitas di Amerika dan Kanada membuat seragam hoody mereka sendiri dengan nama civitas akademika mereka di dada.

Hoodie adalah pilihan busana umum untuk olahraga ringan seperti jogging dan berjalan. Hoodie kemudian umum dianggap sebgai pakaian kasual dan sering dikenakan diatas T-Shirt.
  • United Kingdom
Di Inggris, hoodie telah menjadi subyek dari banyak kritik, beberapa pengutil telah menggunakan tenda untuk menyembunyikan identitas mereka dari CCTV kamera di pusat perbelanjaan.

Pada bulan Mei 2005, Bluewater, pusat perbelanjaan di Kent menyebabkan kemarahan publik kerena meluncurkan kode etik yang melarang pembeli dari hoody olahraga atau topi baseball, meskipun pakaian lain tetap dijual. John Prescott, menyatakan bahwa ia merasa terancam dengan kehadiran remaja berkerudung di sebuah stasiun layanan jalan tol. Kemudian Perdana Menteri Tony Blair secara terbuka mendukung sikap ini dan bersumpah untuk melarang pada perilaku anti-sosial degan pemakai hoody yang kadang-kadang terkait. Yang berbasis di London rapper Lady Sovereign menerbitkan sebuah single yang berjudul "Hoodie" sebagai bagian dari kampanye "Save the Hoodie".

Pada tahun yang sama pula, Coombeshead College di barat-selatan Inggris, memungkinkan hoodie untuk menjadi bagian dari seragam anak-anak sekolah, namun hood bisa dipasang jika hujan turun. Kepala sekolah, Richard Haigh, menyatakan bahwa langkah tersebut akan membantu menenangkan sebagian dari apa yang disebut "histeria" pakaian.
  • Selandia Baru
"Hoodie National Day", sebuah inisiatif pro-pemuda untuk menantang stereotip pemuda, diluncurkan pada Mei 2008 di Selandia Baru. Kampanye ini menghasilkan kritik di sejumlah tingkatan dalam pemerintahan.
  • Yunani
Sebagai buntut dari kerusuhan 2008 Yunani, pemimpin Populer Ortodoks Rally, Georgios Karatzaferis, meminta Parlemen Yunani untuk menangkap dan membawa ke pengadilan seseorang yang mengenakan hoodie dengan tanpa alasan apapun.


source : http://www.dacostume.com/