Kaos tie dye selalu mengingatkan pada era psychedelic (era dimana musik rock sedang sangat booming dan anak muda sebagai penggemar obat-obatan terlarang) di tahun 60'an. Dan kini di tahun 2013 ia terlahir kembali; dan untuk beberapa bulan kedepan tie dye akan memenuhi semua toko, kita akan melihat banyak percobaan dengan motif-motif dye dan menggunakan warna-warna populer seperti dip-dye.
Ketika memperhatikan bahwa tie-dye/dip-dye kembali, ada sedikit ketakutan dimana akan muncul orang-orang yang berjalan-jalan dengan tie-dye berwarna neon dan mengambil alih trend fashion yang masih sedikit ini menjadi sesuatu yang ekstrem; tapi ternyata dengan mengagetkan tren bisa menggambarkan sesuatu yang berbeda. Warna-warna cerah/ 'ngejreng' masih ada disekitar, tapi orang-orang lebih memilih warna-warna gelap seperti hitam dan maroon yang dipadukan dengan jaket kulit dan jeans bermodel drain-pipe; sejenis persilangan antara gaya grunge dan psychedelic. Pilihan untuk yang berwarna terang masih seputar pemikiran seperti 'kamu cuma butuh liburan dimusim panas dan lengkapi gayamu dengan ini!'
Bukan hanya kaos polos khas abad 21 yang diubah menjadi dye, sekarang sudah banyak kaos bermotif yang memiliki percikan warna dye dan memberi efek edge, yang merupakan sesuatu yang harus dicoba dirumah.
source : http://www.mensfashionmagazine.co.uk/
No comments:
Post a Comment